Minggu, 07 Februari 2010

Diposting oleh Mangasaya.blogspot.com

banyak produk makanan yang mengklaim bahwa produknya berserat tinggi. atau pernah dengar tentang kekurangan serat? apapun itu, serat dianggap baik untuk kesehatan
tapi sebenarnya apa sih serat itu?


serat adalah bagian dari karbohidrat yang biasa disebut dengan selulosa. biasanya terdapat dalam tumbuh tumbuhan.
manusia tidak dapat mencerna selulosa (serat) karena hanya hewan ruminansia (sapi misalnya) yang mempunyai enzim yang bisa memecah selulosa.
dahulu, makanan yang menggandung serat tinggi dianggap nilai gizinya buruk.
namun, dulu tetap dulu dan jaman mulai berubah, serat kini dianggap komponen penting penyusun diet manusia

fungsi serat :
a. Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Kolesterol adalah penyebab terjadinya penyakit jantung koroner.
kolesterol diketahui menghasilkan asam empedu dan Serat dari makanan ketika di saluran pencernaan akan mengikat asam empedu.
Dalam keadaan terikat, asam empedu bersama serat yang dimana memang tidak bisa dicerna oleh tubuh dikeluarkan dalam bentuk feses.
artinya semakin banyak serat dimakan, maka semakin banyak kolesterol dikeluarkan.

b. Mencegah kanker pada usus besar
Kanker pada usus besar (kolon) diakibatkan masuknya benda-benda asing (dalam hal ini bisa berupa mikroba merugikan) ke dalam usus besar, benda-benda asing tersebut akan diubah sifatnya menjadi karsinogenik. Adanya serat kasar yang melalui kolon, mengakibatkan lingkungan mikroba terganggu sehingga aktifitas mikroba tersebut berkurang.

c. Mencegah penyakit Diabetes
Pemyataan ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan di Capetown, yang menunjukkan bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5 gram per hari ditemukan penderita Diabetes sebanyak 3,6 %. Sedangkan penduduk yang makan serat rata-rata 24,8 gram per hari hanya ditemukan 0,05 % penderita.

d. Mencegah penyakit divertikular
Konsumsi serat yang cukup akan menghasilkan feses yang lembut sehingga dengan konstraksi otot yang rendah ( tekanan < 10 mm Hg) feses dapat dikeluarkan dengan lancar.
Apabila konsumsi serat berkurang, maka volume kotoran menjadi kecil-kecil dan keras (seperti feses kambing), sehingga untuk membuangnya membutuhkan konstraksi otot yang lebih besar (tekanan > 90 mm Hg).
Apabila tekanan kuat tersebut berlangsung berulang ulang setiap hari dalam jangka waktu yang lama, maka otot-otot kolon menjadi lelah dan lemah.
Keadaan ini menyebabkan penyakit "divertikular", yaitu penonjolan bagian luar usus berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan yang dapat menimbulkan infeksi

e. Mencegah kegemukan
Dengan adanya serat, maka penyerapan karbohidrat, lemak dan protein menjadi berkurang. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka kegemukan dapat dihindari. selain itu Serat mampu memberikan perasaan kenyang dalam waktu yang cukup lama.

sumber yang mengandung banyak serat :
Sayur sayuran : bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, kol dan lain-lain
buah buahan : alpukat, belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong, kemang, mangga, nenas dan lainnya
kacang kacangan : kacang bogar, kacang merah, kacang ijo, kedele, dan lainnya.
seralia : beras, jagung, jali dan jewawut.

*Beras giling mernpunyai kadar serat dan vitamin (khususnya vitamin B I) lebih rendah dari beras tumbuk, karena itu memilih beras sebaiknya jangan yang terlalu bersih*
penulis: dhedhelicous


0 komentar:

Posting Komentar